AMURANG, SorotanNews.com — BERBAGAI langkah penanganan dampak bencana longsor bawa laut di sebagian pesisir Pantai Bolevard Amurang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

Pasca melakukan relokasi para korban bencana dari tempat pengungsian ke hunian sementara yang disiapkan pemkab Minsel, kini giliran pembangunan hunian tetap yang digenjot pemerintah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Minahasa Selatan Royke Durant mengatakan pihaknya dibawah arahan duo top eksekutif Bupati Franky Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang tengah fokus melakukan penyiapan pembangunan hunian tetap yang direncanakan dibangun di Desa Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat.

Hal itu terungkap di sela-sela rapat koordinasi terkait progres hunian tetap (Huntap) yang melibatkan Kepala Dinas Perkim dan Camat Amurang, beberapa waktu lalu.

Royke R Durant mengatakan, sesuai arahan Bupati Minsel, Frangky D Wongkar, Dinas PU dan instansi teknis lainnya diminta fokus pada progres (kemajuan/perkembangan) pembangunan huntap.

“Saat ini kami menggelar rakor dalam rangka membahas progres pembangunan Huntap,” ujar Durant.

Salah satu pekerjaan yang sementara disiapkan adalah jalan penghubung ke lokasi hunian tetap yang anggarannya melalui dana hibah Pemprov Sulut sebesar Rp4 miliar.

“Ini digunakan untuk pembangunan jalan, termasuk cutting pelebaran jalan, pengaspalan dengan panjang sekitar 600 meter dan lebar sekitar 7-8 meter,” ungkap Durant.

Proyek pembangunan jalan itu, menurut Durant sudah memasuki tahapan lelang.

“Kalau berjalan mulus tak ada kendala September sudah mulai pengerjaan,” yakinnya.

Kepala Dinas Perkim, Franky Mamangkey menambahkan, selain kesiapan pembangunan jalan, pihaknya bersama PLN sudah melakukan survey lokasi untuk pengadaan jaringan listrik di lokasi Huntap.

“Saya dan sejumlah staf mendampingi pihak PLN  melakukan survey untuk pemasangan jaringan listrik di lokasi Huntap,” timpal Mamangkey.

Camat Amurang Rommy Rumagit menambahkan, saat ini  dilakukan proses validasi terhadap korban bencana. Dan korban sudah menempati Huntara di Kilometer Tiga. (dou)