AMURANG, SorotanNews.com — Dalam sepekan terakhir Kabupaten Minahasa Selatan banjir kunjungan Menteri. Sebelumnya, Kamis pekan lalu Mentri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menggelar kunjungan kerja ke Minsel sekaligus membagikan sertifikat bagi petani. Kini, Jumat (23/09) kemarin giliran Menteri Koperasi dan UMKM (Menkopukm) Teten Masduki.

Visitasi mantan Kepala Staf Kepresidenan RI itu, dalam rangka menggelar ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan factory sharing rumah produksi bersama pengolahan kelapa dan turunannya di area Perkebunan Kelapa Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat.

Banyak kalangan menyebut kedatangan pejabat negara di kota ‘dodol’ akan memberikan angin segar dan kontribusi terhadap pelaksanaan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Pantas diapresiasikan, luar biasa kepemimpinan pak Bupati FDW dan Wakil Bupati Petra Rembang mampu menjadikan Minsel sebagai destinasi kunjungan kerja Mentri,” sebut sejumlah warga yang ditemui di Topas Amurang.

Kedatangan Menteri Kopukm itu juga sekaligus memastikan pemerintah pusat merespon positif kunjungan FDW di gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI pada Selasa 18 Januari 2022 silam.

Warga mengatakan upaya FDW memang tak sia-sia. Tak hanya itu saja, warga pun memuji kepiawaian FDW yang mampu membawa Minsel sebagai pilot projects pembagunan factory sharing di Indonesia.

“Ada 5 daerah yang masuk program ini. Tapi, Minsel yang paling siap sehingga dijadikan sebagai pilot projects,” puji warga.

Apresiasi warga ini memang senada dengan pernyataan Mentri Teten. Dia berharap Minsel sebagai pilot projects pembagunan factory sharing rumah produksi bersama (RPB) bagi pengolahan kelapa dan turunannya berjalan sukses, sehingga bisa direplikasi ke daerah-daerah lain.

Dalam sambutannya Mentri sempat menyentil Bupati Minsel Franky Wongkar adalah sahabat seperjuangannya.

“Sejak dulu kami terbiasa urus rakyat kecil sejak di LBH. Sekarang sudah menjadi pejabat pemerintah kami tetap tidak akan pernah lupa mengurus rakyat kecil,” kata Teten bernostalgia.

Teten dalam sambutannya mengatakan Sulawesi Utara, Minsel khususnya memiliki potensi kelapa yang sangat luar biasa.

Itu sebab menurut kehadiran program factory sharing rumah produksi bersama akan memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi petani kelapa.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menegaskan factory sharing merupakan solusi bagi UMKM di klaster pengolahan kelapa dan turunannya agar para produk yang dihasilkan nantinya memiliki standar dan mutu yang sama dengan industri. Karena diolah menggunakan teknologi modern.

Sementara itu Bupati Franky Wongkar mengaku Minsel sangat beruntung menjadi salah satu dari lima daerah se-Indonesia yang mendapat program factory sharing.

Turut hadir dalam acara tersebut, sejumlah perwakilan pejabat Pemprov Sulut, jajaran Fokompimda Kabupaten Minahasa Selatan Kapolres, Kajari, Dandim dan jajaran pejabat teras di lingkungan Pemkab Minsel (dou)