Kementrian Agama (Kemenag), Minahasa Utara (Minut), bersama dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag), membantu korban banjir dan tanah longsor warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Adapun bantuan berupa sejumlah paket sembilan bahan pokok (sembako) dan pakaian merupakan sumbangan sukarela dari jajaran ASN Kemenag serta Bamag Minut.
Kepala Kantor Kemenag Minut Anneke M Purukan mengatakan, dalam rangka meringankan beban para korban terdampak banjir, pihaknya menggalang dukungan sukarela dari jajaran ASN Kemenag maupun Bamag Minut.
Menurutnya, bantuan tersebut diserahkan pada Rabu (8/2), kemarin terhadap sejumlah masyarakat yang terdampak di wilayah Manado.
“Bantuan yang disalurkan bersumber dari sumbangan sukarela Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Minut dan pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Minut,” kata Anneke kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).
Anneke menjelaskan, pihaknya mendatangi para korban banjir di Manado sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian.
Tak hanya itu, bantuan tersebut merupakan aksi nyata tanpa pandang agama suku maupun ras.
“Semoga peran kami betul-betul dapat bermanfaat bagi para korban yang membutuhkan,” ujarnya.
Anneke melanjutkan, dirinya berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada umat dengan tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata.
“Kami berkomitmen bahwa pelayanan umat yang dilakukan Kemenag tidak hanya dengan kata-kata tapi dengan aksi nyata tanpa memandang agama, suku dan ras,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anneke turut memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus Bamag, para tokoh lintas agama di Minut serta semua pihak yang selalu bekerja sama menyukseskan program Kemenag.
“Apa yang telah dan sementara kita lakukan bersama adalah wujud nyata layanan maksimal kita kepada umat beragama serta dukungan terhadap suksesnya program pemerintah,” imbuhnya.
Dia berharap dukungan semua pihak terkait program-program Kemenag seperti penguatan moderasi beragama, dukungan tahun 2022 sebagai tahun toleransi, serta dukungan terhadap pencanangan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan umat beragama.
Bukan hanya itu, pihaknya juga akan melakukan pembangunan Musholla, Pendopo Kerukunan serta beberapa rumah ibadah untuk menunjang kerja – kerja Kemeneg Minut.
“Secara gotong royong kita membangun Musollah di lingkungan Kemenag Minut, membangun Pendopo Kerukunan, membangun rumah-rumah ibadat, dan program kerja sama seperti ini akan terus kita lakukan kedepan untuk meningkatkan kerukunan umat beragama di Kabupaten Minahasa Utara,” pungkas Purukan.
Senada, Sekretaris Bamag Minut Pendeta Refly Paat menyampaikan apresiasi dan respek atas peran Kepala Kemenag Minut yang dinilai sangat peduli kepada masyarakat dan umat beragama terlebih kepada mereka yang terdampak bencana banjir saat ini. Pasalnya tidak melihat latar belakang agama, suku serta gol masyarakat.
“Kami bangga dan sangat menghargai kepemimpinan Ibu Kepala Kemenag Minut yang selalu bersama-sama dengan umat beragama dan tokoh agama di Minut. Atas nama pengurus Bamag saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Kepala Kemenag Minut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Jajaran Kemenag dan Bamag Minut sudah menyalurkan bantuan kepada Masyarakat dan pegawai Kemenag yang terdampak banjir di wilayah Wori, Komo, Tuminting, dan Molas.
Tinggalkan Balasan