MANADO, SorotanNews.com —Pemilu sudah di depan mata. Dalam hitungan hari KPU akan segera mendistribusikan logistik. Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Steffen Stevanus Linu me-warning KPU tidak telat mengirim logistik ke TPS. Komisioner yang dikenal familiar dengan awak media ini berharap agar tahapan berjalan sesuai prosedur.

“Berdasrkan ketentuan pendistribusian logistik ke TPS dilakukan H-1 pencoblosan. Apa yang akan dilakukan KPU terkait jadwal distribusi logistik tentu sudah direncanakan dengan baik. Namun, kami (Bawaslu) tetap memberikan saran dan himbauan agar jangan sampai ada keterlambatan dalam pendiatribusian ini. Harus sampai ke TPS tepat waktu,” ungkap Linu.

Dia menyebutkan apabila terjadi kendala keterlambatan distribusi logistik bisa menjadi potensi masalah. Hal itu ditegaskannya pada rapat Pengawasan Partisipatif yang berlangsung di Swiss-Belhotel Maleosan, Manado pada 5-7 Februari kemarin.

Sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan pemilu, Bawaslu harus memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan sesuai prosedur.

“Tugas kami memang memastikan semua tahapan berjalan sesuai prosedur. Kami tidak hanya melakukan penindakan tapi kami juga perlu melakukan pencegahan. Sehingga potensi masalah bisa diminimalisir,” tandasnya.

Anggota Bawaslu yang juga memegang jabatan sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Sulut itu, berharap dukungan elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif. Itu sebabnya menurutnya kegiatan-kegiatan rapat koordinasi yang melibatkan stakeholder itu semata-mata tujuannya untuk menggandeng partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan.

“Melalui rapat ini, kami mengajak semua pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga dapat turut serta mengawasi proses distribusi logistik,”

Diketahui kegiatan yang berlangsung selang waktu 3 hari ini menggandeng sejumlah elemen masyarakat di antaranya Organisasi Kepemudaan (OKP), Pemantau Pemilu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), masyarakat, dan media.

Kegiatan yang dihadiri oleh Pimpinan Bawaslu Sulut, Zulkifly Densi, juga menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk akademisi seperti Jhonny Taroreh, Irene Tangkawarouw, Jerricho Pombengi, dan tenaga ahli Bawaslu RI, Fentje Bawengan. (*)