AMURANG, SorotanNews.com–Anggota DPR-RI Rio Dondokambey mendengar aspirasi masyarakat Kelurahan Ranomea, Kecamatan Amurang Timur, Jumat (28/03) dalam reses ke dua tahun 2025.

Politisi Senayan itu tidak sendirian. Ia didampingi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Fraksi PDIP Eldo Wongkar.

Dondokambey membuka agenda reses dengan paparan soal fungsi agenda reses sekaligus komisi yang dibidanginya.

“Saya duduk di Komisi XI. Mitra kerja kami berkaitan dengan keuangan, perencanaan pembangunan nasional, monoter dan sektor jasa keuangan seperti perbankan,” ungkap Dondokambey.

Rio yang juga merupakan penatua pemuda Sinode GMIM itu pun mengatakan kehadiran dirinya bersama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dapil Minsel-Mitra Eldo Wongkar merupakan cerminan kerja elaborasi dan sinergi.

“Bung Eldo juga hadir bersama ini. Kehadirannya menjadi penting. Sehingga nanti aspirasi yang disampaikan mana yang menjadi kewenangan Propinsi atau Kabupaten tentu akan dicatat oleh Bung Eldo sekaligus dijadikan agenda untuk diperjuangkan. Pun kalau yang menjadi kewenangan kami di Pusat tentu diperjuangkan melalui kami secara langsung,” papar Rio yang disambut tepuk tangan warga.

Pantauan redaksi ini, sejumlah warga pun antusias menyampaikan aspirasi. Berbagai penyampaian aspirasi masyarakat disimak secara seksama oleh dua politisi Milenial PDIP itu.

Rio menegaskan semua aspirasi yang disampaikan tentu akan diperjuangkan sesuai dengan kewenangan dan kapasitas.

Sebelumnya Rio juga mengajak masyarakat untuk konsentrasi terhadap pekerjaan yang digeluti masing-masing. Rio berpesan kalau jadi petani jadilah petani yang baik, jadi pengusaha jadi pengusaha yang baik. Pun dengan pelaku UMKM. Rio mendorong agar serius dalam mengembangkan berbagai potensi usaha UMKM sehingga bisa memberi efek secara ekonomis.

Usai reses, Rio dan Eldo nampak berbaur bersama masyarakat. Warga pun satu-persatu diselami sembari foto bersama.

Diketahui sebelum menyerap aspirasi masyarakat Kelurahan Ranomea, Rio juga menggelar reses bersama pemuda GMIM di wilayah Motoling Raya. (*)