AMURANG, SorotanNews.com—WAJAH lesu empat korban selamat tragedi KM Barcelona asal Amurang pelan-pelan hilang, berganti kegirangan.
Empat pemuda asal Ranoyapo itu, pantas senang karena disembangi aksi kemanusiaan Mario Felty Mandagie, Rabu (23/07) siang tadi.
Wakil Ketua DPD KNPI Sulut itu nampak bergegas menjemput mereka di kediamannya.
Mario yang menggunakan Mobil Inova putih itu tiba sekira pukul sebelas. Langkah kakinya kokoh saat memasuki RM Panorama di bilangan Alar.
Riklan, Valen, Hamdi dan Marcel terkejut. Mereka tak menyangka ada orang baik yang menaruh perhatian pada tragedi yang dialami.
RM Panorama masih kelihatan sepi. Belum banyak pengunjung yang datang.
Mario yang duduk berhadapan dengan keempat korban itu, mengaku prihatin dengan tragedi memilukan itu.
Sekaligus berbangga dengan kisah heroik yang dilakukan keempatnya saat menolong penumpang lainnya. Meskipun di tengah kondisi susa paya dihantam gelombang.
Seperti yang dikisahkan Hamdi. Hamdi bercerita, ditengah kepanikan dirinya masih sempat menggendong Bayi tiga bulan yang dititipkan Ayahnya lantaran panik.
“Bayi yang viral itu awalnya dititipkan ke saya. Tapi karena panik, saya memberikan kembali ke seorang ibu. Kemudian membantunya menurunkan bayi itu ke air,” ungkap Hamdi.
“Ada juga ibu-ibu yang kami tolong. Kami beri pelampung,” timpa dia.
Kisah heroik yang sama juga diungkap Riklan. Di tengah kondisi susa paya bertahan hidup, bertarung nyawa mereka berempat sempat-sempatnya memberikan pertolongan pada penumpang lainnya.
“Ada yang teriak-teriak butuh pertolongan kami berempat selalu sama-sama saling menolong. Meskipun sempat kehilangan keseimbangan dan hampir pasrah,” urai Riklan.
Mendengar cerita mereka Mario terkesan. Bagi Mario kisah-kisah heroik yang luput dari perhatian media justru memiliki tempat tersendiri.
“Luar biasa perjuangan mereka. Di kondisi bertaruh nyawapun masih bisa menolong orang lain,” tanggap Mario.
Apa yang dilakukan Mario ini kelihatan sederhana. Tapi hal yang sederhana itu sulit. Mario menunjukkan empati yang tinggi. Mendengarkan langsung pengalaman traumatik para korban. Dengan aksi ini, ia tak hanya memberikan bantuan secara materi tetapi juga dukungan moral yang sangat dibutuhkan oleh mereka yang selamat dari bencana tersebut.
Selain mengajak makan siang dan berbagi cerita, Mario yang merupakan menantu Bupati dua periode Minsel Frangky Wongkar itu pun memberikan bantuan berupa pakaian dan uang tunai.
“Semoga ini bisa bermanfaat meringankan beban teman-teman,” harap Mario.
Aksi Mario ini sekaligus meneguhkan pesan kemanusiaan; bahwa kita tidak hidup di ruang hampa, tapi kehadiran kita harus memberi makna.
Bagi Riklan, Hamdi, Valen dan Marcel perjumpaan dengan Mario meninggalkan kesan mendalam. (dou/*)
Tinggalkan Balasan