AMURANG, SorotanNews.com — SEORANG Ayah MJS (39) warga Desa Tumaluntung, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan tega mengantung kedua anaknya lantaran sakit hati dengan istrinya yang kabur dari rumah. Pelaku mengantung Jos (10) dan MDS (9) yang masih duduk di Bangku Sekolah Dasar itu menggunakan seutas tali di rumahnya sendiri, pada Rabu (17/09) malam kemarin.
Peristiwa ini menghebohkan warga setempat. Pihak Kepolisian dan Instansi terkait Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Minsel pun langsung turun tangan.
Pelaku kini sudah ditangkap polisi untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kami tadi bersama pihak PPA Polres Minsel turun ke sana dan melakukan pendampingan terhadap kedua korban,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Minsel dr Erwin Schouten.
Birokrat yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan itu menjelaskan pihaknya baru mendapat informasi peristiwa tersebut pada pagi tadi.
“Peristiwanya kemarin malam. Kami mendapatkan informasinya pagi tadi dari pihak PPA Polres. Begitu diberi informasi kami langsung meluncur ke lokasi sama-sama,” katanya.
Pendampingan psikologi yang diberikan kata Schouten Pendampingan melibatkan psikolog langsung dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“trauma healing kepada mereka diberikan untuk menghapus trauma atas peristiwa yang dialami,” tandasnya.
Mengenai motif pelaku tega melakukan perbuatan tersebut, Schouten masih belum bisa menyampaikan secara terbuka. Ia mengatakan prosesnya sementara ditangani oleh Kepolisian.
“Kita tunggu saja nanti, intinya ini sudah ditangani secara serius,” ucapnya.
Kendati begitu, beredar kabar pelaku tega melakukan perbuatan tak manusiawi itu terhadap anaknya lantaran sakit hati terhadap istrinya yang kabur dari rumah sejak beberapa waktu silam.
Sementara itu diketahui kasus ini sedang ditangani secara serius oleh Unit PPA Polres Minsel. (*)
Tinggalkan Balasan