AMURANG, SorotanNews.com — Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan terus memberikan perhatian serius bagi warganya yang mengalami kejadian traumatis. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Pemkab) Minsel dr Erwin Schouten.

“Seperti beberapa waktu lalu ada empat pemuda asal Ranoyapo kecamatan Amurang yang ikut menjadi penyintas pada tragedi terbakarnya KM Barcelona V kami melakukan pendampingan psikologi,” ungkap Schouten.

Ada beberapa intervensi psikologi yang dilakukan terhadap warga yang mengalami kejadian traumatis.

“Tentu pendampingan dilakukan oleh psikologi Pemkab Minsel Wely Thomas, S.psi, M.psi,” katanya.

Pendampingan ini gratis, tidak dipungut biaya. Namun menurutnya karena keterbatasan sumberdaya maka pendampingan ini bisanya diprioritaskan bagi masyarakat yang mengalami situasi emergency seperti pasca bencana atau kecelakaan yang melibatkan banyak pihak.

“Pun dengan korban kekerasan rumah tangga, atau korban pelecehan biasanya kami akan memberikan prioritas pada kasus-kasus semacam itu,” tandasnya. (*)