Laga persahabatan berlangsung sengit dan penuh drama, ditutup dengan skor akhir 4-3 untuk kemenangan Tim Bhayangkara.

MINAHASA SELATAN – Senja yang mulai merona di atas lapangan hijau yang licin menjadi saksi bisu duel sengit nan bersahabat antara dua institusi yang berbeda profesi namun memiliki kemitraan yang erat. Tim Polres Minahasa Selatan (Minsel), yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP David Babega, berhadapan dengan tim Pers Minsel dalam sebuah laga ekshibisi sepakbola yang sarat akan sportivitas dan keakraban.

Pertandingan yang digelar pada Jumat sore (3/10/2025) ini bukanlah tentang perburuan berita atau operasi penegakan hukum, melainkan ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara insan pers dan aparat kepolisian di Minahasa Selatan.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua kesebelasan langsung menampilkan permainan bertempo tinggi. Aksi saling jual beli serangan membuat pertandingan berjalan intens dan dramatis sejak menit awal.

Soliditas lini tengah Polres Minsel membuahkan hasil pada menit ke-15. Melalui skema serangan yang apik, tim Bhayangkara berhasil membobol gawang Pers Minsel dan unggul lebih dulu. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Tim jurnalis yang berada di bawah arahan Coach Douglas, bersama asisten coach Hentje Walangitan dan Amy Panambunan, merespons cepat. Pada menit ke-29, kerja sama tim yang rapi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, adrenalin pertandingan kembali terpompa. Kedua tim sama-sama tak mengendurkan serangan, menunjukkan stamina dan skill yang prima. Pertarungan semakin ketat saat masing-masing tim berhasil menambah dua gol, membuat papan skor menunjukkan angka imbang 3-3.

Puncak drama terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Sebuah pelanggaran di kotak terlarang memaksa wasit menunjuk titik putih untuk Polres Minsel. Seluruh mata penonton tertuju pada sang eksekutor. Tanpa ragu, Kapolres AKBP David Babega maju sebagai algojo. Dengan tenang dan penuh perhitungan, ia melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dijangkau penjaga gawang Pers Minsel. Gol!

Gol heroik sang Kapolres menjadi penentu kemenangan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 4-3 untuk keunggulan Polres Minsel tidak berubah. Pertandingan pun ditutup dengan jabat tangan hangat dan tawa, menunjukkan bahwa rivalitas hanya berlangsung selama 90 menit di lapangan.

“Ini bukan soal menang atau kalah, tetapi tentang sinergitas antara kami sebagai aparat kepolisian dan teman-teman wartawan yang memiliki hubungan kemitraan yang kuat,” ungkap Kapolres AKBP David Babega usai pertandingan.

Hal senada juga diungkapkan oleh perwakilan Pers Minsel, Douglas Panit, yang juga merupakan mantan Ketua PWI pertama di Minsel. Ia mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut.

“Terima kasih, Pak Kapolres dan jajaran. Semoga kemitraan ini terus digiatkan melalui kegiatan-kegiatan positif semacam ini. Pertandingan ekshibisi ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi kami,” ujar Douglas.

Laga ini sekali lagi membuktikan bahwa di luar lapangan, Polres Minsel dan Pers Minsel adalah mitra strategis yang saling mendukung—sebuah harmoni indah antara tugas menjaga ketertiban dan peran menyajikan informasi, yang dirajut dalam balutan sportivitas. (dou)