AMURANG, SorotanNews.com — Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Minahasa Selatan sudah memasuki tahap III.
Ada 15.499 keluarga penerima manfaat (KPM) warga Minsel yang tercover melalui program tersebut.
Masing-masing keluarga penerima manfaat mendapatkan Rp600.000 per bulan.
Bupati Minahasa Selatan ketika memantau sekaligus menyerahkan BLT secara simbolis di Kecamatan Tareran, Senin (22/6) kemarin mengatakan sudah sekira Rp16 miliar anggaran BLT yang disalurkan ke penerima manfaat dari total anggaran Rp27 miliar pada semester pertama yakni bulan April, Mei dan Juni.
“Nah berdasarkan PMK 50 durasinya diperpanjang. Tidak hanya tiga bulan, tapi penerima manfaat BLT diberikan sampai enam bulan. Hingga September mendatang, ” ungkap Bupati.
Kendati begitu, terang Bupati dua periode Minsel itu, nominalnya dikurangi menjadi Rp300.000.
“Jadi ada penambahan alokasi anggaran Rp13 miliar lagi untuk tiga bulan kedepan. Sehingga total anggaran untuk BLT mencapi Rp40 miliar, ” sebut Tetty.
Tak tangung-tanggung gelontoran aggaran BLT yang dikeluarkan pemerintah melalui dandes itu semata-mata dilakukan sebagai langkah recovery ekonomi masyarakat terdampak di tengah pandemi.
“Mari dimanfaatkan secara baik. Sehingga bisa memberi dampak postif untuk pemulihan ekonomi masyarakat, ” pesannya.
Dalam kesempatan itu pun CEP begitu ia disapa mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol covid.
“Kalau terpaksa harus keluar jangan lupa gunakan masker. Cuci tangan sesering mungkin. Selalu jaga jarak aman. Kita terus mendokan supaya covid cepat berlalu dan kita kembali beraktivitas secara normal, ” harapnya.
Diketahui, monitoring dan penyaluran BLT di Kecamatan Tareran itu dilakukan Bupati di empat desa berbeda.
Yakni Desa Tumaluntung dan Tumaluntung Satu, Desa Lansot Timur dan Rumoong atas dua.
Dalam agenda kemanusian itu, Bupati didampingi langsung Kadis PMD Henri Lumapow, Sekretaris PMD Altin Sualang, Kabag Humas Ysis Mangindaan serta Camat dan para hukum tua se-Kecamatan Tareran (*)
Tinggalkan Balasan