AMURANG — Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menambah anggaran penanganan pandemi covid-19. Dari sebelumnya sekira Rp19 miliar kini menjadi Rp31 miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Minsel Melky Manus menjelaskan penataan anggaran covid-19mengalami 7 kali penambahan.

“Skemanya ada tiga pembiayaan. Penagananan kesehatan Rp 25,7 miliar,
Dampak ekonomi kita siapkan Rp 500 juta, dan juga jaring pengamana sosial Rp 5,4 miliar, totalnya menjadi Rp31 miliar, ” ungkap Manus.

Birokrat yang low profile itu menjelaskan sumber anggaran covid itu didapatkan melalui pengalihan berbagai kegiatan baik belanja modal maupun belanja barang dan jasa yang dinilai pemerintah daerah tidak mendesak untuk dilaksanakan. Sehingga perlu untuk dilakukan refocusing dan realokasi anggaran. Sebagaimana yang diamanatkan SKB Mentri Keuangan dan Mendagri.

“Misal kegiatan perjalanan dinas, kemudian kegiatan belanja mebel itu bagi bukan hal-hal yang harus dilaksanakan dalam waktu dekat, sehingga dialihkan kepada belanja tak terduga untuk mempersiapkan kebutuhan penanganan COVID-19,” katanya.

Dia megatakan anggaran sebesar itu diperuntukkan untuk penangananpandemi covid-19. Dengan ragam kegiatan baik di bidang kesehatan seperti pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD) dan lain-lain, kemudian pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak COVID-19.

Sebelumnya Bupati Christian’s Eugenia Paruntu dalam setiap kesempatan menegaskan bahwa Pemkab Minsel all out memerangi virus corona.

Itu sebab Bupati dua periode iitu berharap penggunaan anggaran covid-19 benar-benar harus berdampak baik dari segi kesehatan terutaman di bidang jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.

Selain itu, Tetty begitu Ia disapa mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol covid dalam setiap aktivitas.

“Gunakan masker, jaga jarak aman. Rajin cuci tangan dan konsumsi makan bergizi termasuk vitamin, ” ajaknya. (*)