MANADO — Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dan Sehan Salim Landjar (SSL) ‘ngebut’ di Pilkada Sulut.

Duet pancasilais itu, diyakini menang pada kontestasi Pilgub 9 Desember mendatang.

Optimisme itu ditegaskan Ketua Tim Pemenang CEP-Sehan Jantje Wowiling Sajow (JWS).

Mantan Bupati Minahasa itu yakin pasangan yang diusung Partai Golkar, PAN dan Demokrat itu menjadi jawara.

“Saya optimis CEP-Sehan jadi pemenang di Pilkada Sulut, ” tegas JWS Minggu malam kemarin.

Kantong pemenangan CEP-Sehan menurut mantan penatua remaja sinode GMIM itu selain ada di dua wilayah besar. Bolmong Raya dan Nusa Utara. Minsel dan Tomohon juga bakal jadi lumbung suaranya pasangan kebhinekaan itu.

Sementara untuk wilayah Minahasa Raya : Kota Bitung, Minut, Manado, Minahasa Tenggara dan Minahasa akan terjadi pertempuran sengit.

“ CEP-Sehan akan menang di BMR dan Nusa Utara. Begitupun dengan Tomohon dan Minsel pasti jadi lumbung suaranya CEP-Sehan. Tinggal kita rebut 30 persen suara di Bitung, Minut, Manado, Mitra dan Minahasa. Dengan begitu CEP-Sehan akan keluar sebagai pemenang,” paparnya.

Kendati begitu kata JWS mesin partai dan simpatisan untuk tidak bersantai. Harus bekerja keras. Memeras otak, meracik strategi. Tidak boleh lengah. Sebab lengah sedikit saja, kemenangan bisa di pihak lawan.

Dia menegaskan durasi waktu yang sempit. Tiga bulan masa kampanye harus benar-benar dimanfaatkan. Turun ke kampung-kampung. Gencarkan sosialisasi. Semua mesin partai, relawan, dan simpatisan berjibaku memenangkan CEP-Sehan.

“Tidak ada kemenangan yang jatuh dari langit. Lahir tanpa rahim. Tapi, buah perjuangan keras dengan tetap memohon doa dari Tuhan,” tandasnya.

Kelebihan CEP-SSL sendiri memiliki nilai positif di mata pengamat politik Unsrat Manado Josep Kairupan.

Dosen FISIP Unsrat yang kerap meneliti kkebijakan publik dan politik itu, menggambarkan CEP-Sehan memiliki ketokohan yang paripurna di mata publik.

“Alasannya pertama jika dikaji dari sisi historis memiliki kekuatan Parpol (Golkar) karena sampai saat di benak segmentasi pemilih generasi tua (senior) masih tertaman adegium dan paradigma lama bahwa golkar adalah partai yang harus dipilih, ” urai Kairupan.

Kedua people’s needs mampu dijawab oleh pasangan ini, dimana ada keterwakilan etinitas dari konstituen terbesar di sulut yaitu Bolaang Mngondow Raya, begitu juga dgn keterwakilan tokoh muslim, tentu saja isu politik identitas ini sangat jitu untuk menggiring opini publik.

“Ketiga dari sisi penguasaan dari paslon Cagub ini, terbukti mampu mempertahankan kekuasaan yang diraih selama dua periode berturut-turut di masing-masing kabupaten (minsel dan Boltim), begitu pula dengan prestasi dan kinerja yang telah berhasil mengemban amanat sebagai pemimpin di masing-masing kabupaten, ” tandasnya.

Diketahui, CEP-Sehan disebut-sebut sebagai pasangan paripurna. Keterwakilan etnis dan agama. Sehan adalah putra BMR, beragama muslim menjabat dua periode Bupati Boltim.

Sementara CEP sendiri merupakan putri tokoh pendidikan Sulut. Mediang Rektor Unsrat Prof Jopie Paruntu. Beragama Kristen. Keterwakilan Minasahasa, menjabat Bupati dua periode Minsel.

CEP-Sehan juga diyakini akan mendapat tempat di hati warga Nustar. Jabes Gaghana Bupati Sangihe yang adalah ketua Bappilu Golkar Sulut adalah salah satu ‘kunci’ kemenangan CEP.

Begitupun suara mayoritas juga akan datang dari warga Talaud karena hubungan yang baik CEP dan Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L). CEP-Sehan juga pasti akan mendapatkan tambahan suara warga Sitaro. (dou)