AMURANG, SorotanNews.com – Gerakan Angkatan Muda Indonesia (GAMKI) Minahasa Selatan (Minsel) gandeng Anggoata DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus B.A.N. Liow, MAP., dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Wujudkan Generasi Milenial Berwawasan Kebangsaan”. Kegiatan ini digelar di Café Kopi Singgah, Amurang Minsel, pada Senin 19 Juli 2021.

Focus Group Discussion tersebut melahirkan berbagai keprihatinan bersama serta masukkan positif dari GAMKI Minsel kepada DPD RI, DPR RI, MPR RI dan Pemerintah guna menciptakan Generasi Milenial yang berwawasan kebangsaan.

Sekretaris GAMKI Minsel Reinaldi G. Sasundame SIP, M.Si, menyampaikan, bahwa banyak anak muda Indonesia saat ini memiliki sifat apatis, hedonis dan kurangnya wawasan kebangsaan serta masih kurangnya figure kepemudaan Sulut dalam era globalisasi, digital yang penuh persaingan saat ini.

Sementara itu, Ketua Bidang Idiologi Pancasila GAMKI Minsel Formen Tumiwa, mengatakan saat ini anak muda lebih tertarik kepada hal hal yang instan dari pada pembentukan diri melalui sebuah proses sehingga kurangnya kader yang berkualitas.

Menurutnya, pelajaran PPKn dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak penting, karena pada waktu sekolah anak anak milenial lebih menyenangi pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi atau Sains sehingga berdampak pada mental Idiologi, kurangnya wawasan kebangsaan bagi anak milenial Indonesia, hal tersebut sangat memprihatinkan sehingga dapat menjadi potensi mudahnya disintegrasi bangsa, mudahnya disusupi
Idiologi yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Sementara itu, Anggota DPD RI/ MPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP memberikan pencerahan dan penguatan karakter diri terkait peran penting pemuda Indonesia dalam membangun bangsa dan negara, mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika serta NKRI merupakan harga mati.

Menurutnya, sebagai kader bangsa yang menjadi tulang punggung negara kesatuan Republik Indonesia, agar saling menopang dan mendukung. Dirinya, berharap anak anak muda Sulut bisa tampil, dan menghilangkan budaya saling menjatuhkan antara satu sama lainnya.

Senator SBANL, panggilan akrabnya, melanjutkan banyak anak muda Sulut memiliki potensi dan harus terus mengembangkan berbagai potensi diri. Pemuda Indonesia, Pemuda Sulut harus menghasilkan kreatifitas-kreatifitas dalam wawasan kebangsaan misalnya bekerja sama dengan Badan Pembinaan Pancasila (BPIP) menjadi corong bagi anak milenial untuk mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika serta NKRI, bersama menangkal berbagai rongrongan ataupun ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.

Ia berharap agar permasalahan Covid-19 saat ini tidak menghalangi anak muda untuk tetap berkreativitas positif dalam wawasan kebangsaan. Terkait mental iri, dengki agar dihilangkan dalam membangun bangsa dan negara, GAMKI harus bisa tampil dalam membangun bangsa dan negara.

Pengurus GAMKI agar bisa menyiapkan kader-kader berwawasan kebangsaan, bersatu dengan teman teman dari agama dan golongan yang lainnya untuk
mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika serta NKRI.

Merobah sikap tidaklah mudah, di dunia era digital saat ini ada berbagai potensi yang dapat menyebabkan perubahan akhlak anak-anak muda, adanya Idiologi kiri dan kanan yang masuk melalui media sosial. Agar GAMKI Minsel dapat membangun kerjasama dan bergandeng tangan dengan Pemuda Anshor, Pemuda Muhammadiyah dan berbagai
organisasi kepemudaan lainnya dalam memperkuat wawasan kebangsaan.

Senator SBANL alias Stefa yang adalaj juga Wakil Ketua Kelompok (Fraksi) DPD RI di MPR RI dan Anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini mengatakan generasi muda saat ini memiliki tantangan yang berbeda dengan generasi masa lampau. Perbedaannya harus dicermati serta diperlukan cara-cara strategis untuk menanganinya seiring dengan pengaruh IPTEK dan globalisasi. Wawasan kebangsaan tidak hanya menjadi hafalan dan bacaan tetapi perlu dipraktikan, diimplimentasikan atau diwujudkan dalam kehidupan pribadi, ditengah keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Wawasan kebangsaan bagi generasi muda atau generasi milineal dapat menjadi strategi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa ditengah kemajemukan bangsa.

Ketua DPC GAMKI Minsel Sri Wulan C. Suoth, S.Kom, Menegaskan bahwa GAMKI Minsel akan mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika dan NKRI merupakan harga mati serta mendorong DPD RI, DPR RI, MPR RI dan Pemerintah agar dapat memprioritaskan mata pelajaran Pendidikan Pancasila menjadi pelajaran utama guna pembentukan mental Idiologi Pancasila bagi anak anak milenial Indonesia yang berwawasan kebangsaan. ****