Minahasa, SorotanNews.com – Polisi menjelaskan duduk perkara 2 remaja putri berkelahi di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), lantas viral di media sosial (medsos). Polisi menyebut kedua belah pihak dimediasi agar mereka berdamai.
“Sementara ditangani ini, mau dipertemukan untuk mau berdamai,” kata Kasat Reskrim Polres Minahasa, AKP Edi Susanto, ketika dimintai keterangan, Sabtu (11/12/2021).
Edi menjelaskan kronologi kedua remaja putri berduel. Awalnya remaja putri bernama Rahel Aprilia Lomboan menghubungi Sheren Senduk melalui messenger dengan maksud untuk bertemu, dan ajakan tersebut disetujui Sheren.
“Rahel mengirimkan pesan kepada Sheren melalui messenger dengan maksud untuk bertemu saat pulang sekolah, dan keesokan harinya pada Selasa (6/12/2021), sekitar jam 16.30 Wita Sheren pergi ke taman god bless Tondano bersama dengan Dea Senduk, Tesa Rawung, serta Gevana Ranti,” kata Edi.
Edi mengatakan, setelah Rahel menghubungi Sheren, mereka sepakat bertemu di taman god bless, Tondano. Sheren lantas ke lokasi bersama ketiga temannya.
“Setibanya di taman god bless, April sudah berada di lokasi dengan teman – temannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, video 2 remaja putri berkelahi beredar di media sosial (medsos). Perkelahian dua remaja itu disebut terjadi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).
Polisi tengah menelusuri terkait video viral itu. Dalam video terlihat seorang remaja putri didorong hingga terjatuh di jalanan.
Remaja putri yang terjatuh itu lantas berdiri dan berkelahi. Perkelahian mereka disaksikan beberapa remaja lainnya yang hanya menonton sambil merekam menggunakan kamera ponsel.
Dalam video yang beredar itu, terlihat seorang remaja yang menggunakan baju berwarna biru mendorong sambil memukuli, sehingga terjadilah duel keras antara kedua remaja putri tersebut.
Tampak seorang remaja yang menggunakan baju berwarna biru memukul serta menendang sehingga terjadilah perkelahian keras antara kedua remaja tersebut. Dalam video tersebut, tak ada satu orang pun yang melerai pertikaian mereka.
Warganet menyoroti kasus itu dan meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Minahasa serta pihak kepolisian. Warganet meminta kepolisian untuk memperketat patroli agar insiden serupa tak terulang.
Tinggalkan Balasan