AMURANG, SorotanNews.com — PAPARAN Omicron telah masuk Indonesia. Sejumlah daerah telah ditetapkan zona siaga masuk PPKM level III. Tak terkecuali Kabupaten Minahasa Selatan.
Sesuai Permendagri No 11 tahun 2022 Penyebaran Covid-19 Akumulatif 1.508 orang, Sembuh 1.365 orang, Meningal 48 orang, Aktif 95 orang, yang dirawat 34 orang dan yang sementara diisolasi mandiri 61 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan dr Erwin Schouten, masyarakat harus waspadai terhadap gejala Omicron, seperti flu batuk dan pernapasan.
“Makanya masyarakat harus menjaga kesehatan, harus pakai masker dan rajin mencuci tangan dan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dengan naiknya siaga Level III PPKM, harus sudah ada pembatasan kegiatan banyak orang,” tegas dr Schouten.
Langkah antisipasi pun kata Schouten telah disediakan Pemkab Minsel. Menurutnya Bupati Frangky Doni Wongkar dan Wakil Bupati Pdt Petra Yani Rembang mengajak, semua warga harus divaksin untuk menghindari terjangkit atau terpapar dari virus varian baru yang muncul di tengah masyarakat.
Sementara, capaian vaksinasi di Kabupaten Minahasa Selatan akan diupayakan pada bulan Febuari 2022 termasuk vaksinasi pada anak usia sekolah akan selesai semua.
Dalam mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus varian baru, Omicron di tengah masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan yang dipimpin dr Erwin Schouten, terus melakukan monitoring ke tenaga kesehatan untuk percepatan vaksinasi.
Hingga awal Maret 2022, vaksinasi Dosis 1 (satu) sudah mencapai 85,65 % dan Dosis 2 (dua) sudah mencapai 56,68 % tersebar pada semua kecamatan di kabupaten Minahasa Selatan.
Diharapkan bukan hanya mencapai target yang ditentukan oleh pemerintah, tapi semua masyarakat harus divaksin, kecuali bagi masyarakat yang tergolong ada penyakit bawaan seperti penyakit Jantung, Alergi berat, Stroke dan Penyakit Gondok, temasuk surat keterangan dokter spesialis penyakit yang diderita.
dchouten mengimbau masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan; memakai masker, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, agar terhindar dari penyebaran virus mematikan. (*)
Tinggalkan Balasan