BOLTIM — Upayah pemerintah dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan terus di genjot. Sayangnya, hal tersebut berbeda dengan yang terjadi di Puskesmas Modayag Kabupaten Boltim. Informasi yang dikantongi, diduga pembayaran dana Kapitasi kepada seluruh pegawai ASN maupun honorer di ‘sunat’. “Usai dana kapitasi terima di rekening, kami melakukan penyetoran sebesar 10 persen sesuai dengan yang kami terima, dan berikan langsung kepada bendahara,” ucap sumber yang tak ingin namanya di publis, selasa 07 Juni 2022.

Dugaan potongan dana kapitasi tersebut, untuk kepentingan puskesmas. “Katanya untuk beli bahan-bahan puskesmas, sedangkan yang kami tahu bahan tersebut sudah diambil dari 30 persen dana kapitasi,” ungkapnya.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Kepala Puskesmas (Kapus) Modayag Artiningsih N Irwanto. “Tidak ada pemotongan, dana kapitasi diterima langsung di rekening masing-masing,” katanya.
Ditanya soal adanya dugaan potongan 10 persen dana kapitasi untuk pembelian bahan, Kapus enggan memberikan jawaban.

Dalam pemberitaan sebelumnya, pihak puskesmas hendak melakukan pelanggaran dengan menukar nama label sampel darah milik warga modayag. Terinformasi, persoalan tersebut telah masuk di ranah DPRD Boltim. (Tim)